Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran
Nabi Muhammad termasuk dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan bagi kelom[ok manusia tertentu dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.  Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab: محمد بن عبد الله; Transliterasi: Muammad; Templat:IPA-ar;  (ca. 570/571 Mekkah[مَكَةَ ]/[ مَكَهْ ] – 8 Juni, 632 Medina), adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir diperkirakan sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkah (“Makkah”) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).
Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.
“Muhammad” dalam bahasa Arab berarti “dia yang terpuji”. Muslim mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Mereka memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), dan menambahkan kalimat Shalallaahu ‘Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti “semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya”; sering disingkat “S.A.W” atau “SAW”) setelah namanya. Selain itu Al-Qur’an dalam Surah As-Saff (QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama “Ahmad” (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti “terpuji”.
Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan. Dimana Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh. Muhammad lahir di hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 571 Masehi (lebih dikenal sebagai Tahun Gajah).

  1. Kamu adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna. Percayalah akan potensi tak terbatas dalam diri Kamu dalam menuju langkah pertama menuju kebesaran.
  2. Apapun bakat unik Kamu, Kamu harus memutuskan untuk menemukan, menggunakan dan membagikannya.
  3. Apa yang kamu kerahkan akan bertambah, apa yang kamu bagikan akan berlipat ganda, apa yang tersembunyi akan kelihatan dan apa yang kamu bawa waktu lahir harus dinyatakan, digunakan dan dikembangkan.
  4. Siapapun yang dapat sukses jika cukup banyak pintu terbuka, semua yang dituntut merupakan kunci dan itu semua sudah ada jauh di dalam diri kamu.
  5. Pengetahuan bukan suatu yang bahaya. Ketidaktahuan bukan kebahagiaan. Berani mengeksplorasi kuasa-kuasa pikiran kamu.
  6. Jika kamu tidak mengerti atau menerima diri sendiri, bagaimana kamu dapat mengharapkan orang lain mengerti atau menerima kamu.
  7. Masa lalu tidak bisa sama dengan masa depan kamu kecuali kamu memilih untuk membiarkan itu terjadi dengan terus menghidupkannya.
  8. Jika kamu tidak membuat kesalahan, kamu tidak akan berkembang. Belajarlah dan terus bergerak maju. Sikap kamu lebih penting daripada intelijensi atau fakta
  9. Kamu dapat melakukannya bila kamu percaya kamu bisa, hanya dengan demikianlah kamu dapat melihat bahwa kamu benar.
  10. Keluar dari krisis ada peluang yang harus ditemukan, Bagaimana kamu bereaksi terhadap perubahan yang diciptakan oleh kemalangan akan menentukan sukses atau gagal.
  11. Pandanglah setiap rintangan sebagai bagian pembayaran menuju sukses kamu. Gunakan itu untuk memperkuat kamu bukan melemahkan kamu.
  12. Gunakan lebih banyak waktu untuk daftar kehidupan daripada daftar belanja. Kamu tidak dapat disimpangkan dari apa yang kamu inginkan bila kamu terpikat dengan apa yang kamu lakukan.
  13. Jika motif seseorang salah, tak satupun dapat menjadi benar. Apa yang berani kamu lakukan jika kamu tahu itu tidak mungkin gagal.
  14. Keinginan kamu untuk menjadi, melakukan dan memiliki adalah obat paling ampuh di dunia.
  15. Semua pencapaian besar adalah hasil dari suatu rangkaian yang terdiri dari banyak pencapain kecil.
  16. Ada gerakan maju atau mundur ke belakang-dunia tidak diam berdiri bagi setiap individu. Segala sesuatu berarti tidak ada yang netral.
  17. Semakin banyak andil kamu, semakin banyak yang kamu miliki. Bagilah apa yang baik dalam diri kamu dan perhatikan itu sampai menjadi berlipat ganda, tahan apa yang buruk dan perhatikan sampai hal itu berkurang.
  18. Saya merasa bahagia! Saya merasa sehat! Saya merasa hebat!
  19. Bila kamu berupaya untuk mengerti seseorang, pandanglah dunia lewat lensa mereka, bukan lensa kamu.
  20. Upayakan dunia batin kamu untuk memperkuat dunia luar kamu.
  21. Investasikan 1% dari waktu kamu setiap hari untuk diri kamu dan 99% lain akan menarik manfaat.
  22. Sejauh mana kegigihan kamu sebanding dengan kepercayaan yang kamu miliki dalam diri kamu. Percaya, gigih, memperoleh.
  23. Bila roda kehidupan keluar lingkaran, perjalanan menjadi sukar. Gunakan keseimbangan untuk sampai ke tempat yang hendak kamu tuju dengan kebulatan tekad.
  24. Dalam mengenali diri sendiri sehubungan siapa kamu, kamu menyadari bahwa ‘lingkungan’ tidak akan pernah mengkondisikan kamu kembali, tapi kamu akan selalu mengkondisikan lingkungan kamu.
  25. Segera setelah kamu mengerti fakta kamu dapat bangkit, kamu akan bangkit.
  26. Selalu lihatlah diri kamu sebagai pribadi yang benar-benar kamu inginkan. Hentikan kebiasaan melihat diri sebagai orang yang tidak dapat mencapai sesuatu yang spektakuler. Jangan berandai-andai. Lakukan sesuatu.
  27. Gangguan tidak dapat masuk ke jalan kamu, itu hanya akan membujuk kamu untuk masuk ke jalannya.
  28. Selalu berupayalah untuk memperbaiki diri dan dunia yang kamu inginkan akan menyusul dengan cepat. Mulailah sekarang menerima tantangan kehidupan
                                                                GOOD LUCK !!!




Kisah Pendeta Anti-Islam yang Masuk Islam

Mungkin kisah ini terasa sangat aneh bagi mereka yang belum pernah bertemu dengan orangnya atau langsung melihat dan mendengar penuturannya. Kisah yang mungkin hanya terjadi dalam cerita fiktif, namun menjadi kenyataan. Hal itu tergambar dengan kata-kata yang diucapkan oleh si pemilik kisah yang sedang duduk di hadapanku mengisahkan tentang dirinya. Untuk mengetahui kisahnya lebih lanjut dan mengetahui kejadian-kejadian yang menarik secara komplit, biarkan aku menemanimu untuk bersama-sama menatap ke arah Johannesburg, kota bintang emas nan kaya di negara Afrika Selatan di mana aku pernah bertugas sebagai pimpinan cabang kantor Rabithah al-'Alam al-Islami di sana.
Pada tahun 1996, di sebuah negara yang sedang mengalami musim dingin, di siang hari yang mendung, diiringi hembusan angin dingin yang menusuk tulang, aku menunggu seseorang yang berjanji akan menemuiku. Istriku sudah mempersiapkan santapan siang untuk menjamu sang tamu yang terhormat. Orang yang aku tunggu dulunya adalah seorang yang mempunyai hubungan erat dengan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia seorang misionaris penyebar dan pendakwah agama Nasrani. Ia seorang pendeta, namanya ‘Sily.’ Aku dapat bertemu dengannya melalui perantaraan sekretaris kantor Rabithah yang bernama Abdul Khaliq Matir, di mana ia mengabarkan kepada-ku bahwa seorang pendeta ingin datang ke kantor Rabithah hendak membicarakan perkara penting.
Tepat pada waktu yang telah dijanjikan, pendeta tersebut datang bersama temannya yang bernama Sulaiman. Sulaiman adalah salah seorang anggota sebuah sasana tinju setelah ia memeluk Islam, selepas bertanding dengan seorang petinju muslim terkenal, Muhammad Ali. Aku menyambut keda-tangan mereka di kantorku dengan perasaan yang sangat gembira. Sily seorang yang berpostur tubuh pendek, berkulit sangat hitam dan mudah tersenyum. Ia duduk di depanku dan berbicara denganku dengan lemah lembut. Aku katakan, "Saudara Sily bolehkah kami mendengar kisah keislamanmu?" ia tersenyum dan berkata, "Ya, tentu saja boleh."
Pembaca yang mulia, dengar dan perhatikan apa yang telah ia ceritakan kepadaku, kemudian setelah itu, silahkan beri penilaian.!
Sily berkata, "Dulu aku seorang pendeta yang sangat militan. Aku berkhidmat untuk gereja dengan segala kesungguhan. Tidak hanya sampai di situ, aku juga salah seorang aktifis kristenisasi senior di Afrika Selatan. Karena aktifitasku yang besar maka Vatikan memilihku untuk menjalankan program kristenisasi yang mereka subsidi. Aku mengambil dana Vatikan yang sampai kepadaku untuk menjalankan program tersebut. Aku mempergunakan segala cara untuk mencapai targetku. Aku melakukan berbagai kunjungan rutin ke madrasah-madrasah, sekolah-sekolah yang terletak di kampung dan di daerah pedalaman. Aku memberikan dana tersebut dalam bentuk sumbangan, pemberian, sedekah dan hadiah agar dapat mencapai targetku yaitu memasukkan masyarakat ke dalam agama Kristen. Gereja melimpahkan dana tersebut kepadaku sehingga aku menjadi seorang hartawan, mempunyai rumah mewah, mobil dan gaji yang tinggi. Posisiku melejit di antara pendeta-pendeta lainnya.
Pada suatu hari, aku pergi ke pusat pasar di kotaku untuk membeli beberapa hadiah. Di tempat itulah bermula sebuah perubahan!
Di pasar itu aku bertemu dengan seseorang yang memakai kopiah. Ia pedagang berbagai hadiah. Waktu itu aku mengenakan pakaian jubah pendeta berwarna putih yang merupakan ciri khas kami. Aku mulai menawar harga yang disebutkan si penjual. Dari sini aku mengetahui bahwa ia seorang muslim. Kami menyebutkan agama Islam yang ada di Afrika selatan dengan sebutan ‘agama orang Arab.’ Kami tidak menyebutnya dengan sebutan Islam. Aku pun membeli berbagai hadiah yang aku inginkan. Sulit bagi kami menjerat orang-orang yang lurus dan mereka yang konsiten dengan agamanya, sebagaimana yang telah berhasil kami tipu dan kami kristenkan dari kalangan orang-orang Islam yang miskin di Afrika Selatan.
Si penjual muslim itu bertanya kepadaku, "Bukankah anda seorang pendeta?" Aku jawab, "Benar." Lantas ia bertanya kepadaku, "Siapa Tuhanmu?" Aku katakan, "Al-Masih." Ia kembali berkata, "Aku menantangmu, coba datangkan satu ayat di dalam Injil yang menyebutkan bahwa al-Masih AS berkata, 'Aku adalah Allah atau aku anak Allah. Maka sembahlah aku'." Ucapan muslim tersebut bagaikan petir yang menyambar kepalaku. Aku tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Aku berusaha membuka-buka kembali catatanku dan mencarinya di dalam kitab-kitab Injil dan kitab Kristen lainnya untuk menemukan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan lelaki tersebut. Namun aku tidak menemukannya. Tidak ada satu ayat pun yang men-ceritakan bahwa al-Masih berkata bahwa ia adalah Allah atau anak Allah. Lelaki itu telah menjatuhkan mentalku dan menyulitkanku. Aku ditimpa sebuah bencana yang membuat dadaku sempit. Bagaimana mungkin pertanyaan seperti ini tidak pernah terlintas olehku? Lalu aku tinggalkan lelaki itu sambil menundukkan wajah. Ketika itu aku sadar bahwa aku telah berjalan jauh tanpa arah. Aku terus berusaha mencari ayat-ayat seperti ini, walau bagaimanapun rumitnya. Namun aku tetap tidak mampu, aku telah kalah.
Aku pergi ke Dewan Gereja dan meminta kepada para anggota dewan agar berkumpul. Mereka menyepakatinya. Pada pertemuan tersebut aku mengabarkan kepada mereka tentang apa yang telah aku dengar. Tetapi mereka malah menyerangku dengan ucapan, "Kamu telah ditipu orang Arab. Ia hanya ingin meyesatkanmu dan memasukkan kamu ke dalam agama orang Arab." Aku katakan, "Kalau begitu, coba beri jawabannya!" Mereka membantah pertanyaan seperti itu namun tak seorang pun yang mampu memberikan jawaban.
Pada hari minggu, aku harus memberikan pidato dan pelajaranku di gereja. Aku berdiri di depan orang banyak untuk memberikan wejangan. Namun aku tidak sanggup melakukannya. Sementara para hadirin merasa aneh, karena aku berdiri di hadapan mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku kembali masuk ke dalam gereja dan meminta kepada temanku agar ia menggantikan tempatku. Aku katakan bahwa aku sedang sakit. Padahal jiwaku hancur luluh.
Aku pulang ke rumah dalam keadaan bingung dan cemas. Lalu aku masuk dan duduk di sebuah ruangan kecil. Sambil menangis aku menengadahkan pandanganku ke langit seraya berdoa. Namun kepada siapa aku berdoa. Kemudian aku berdoa kepada Dzat yang aku yakini bahwa Dia adalah Allah Sang Maha Pencipta, "Ya Tuhanku... Wahai Dzat yang telah men-ciptakanku... sungguh telah tertutup semua pintu di hadapanku kecuali pintuMu... Janganlah Engkau halangi aku mengetahui kebenaran... manakah yang hak dan di manakah kebenaran? Ya Tuhanku... jangan Engkau biarkan aku dalam kebimbangan... tunjukkan kepadaku jalan yang hak dan bimbing aku ke jalan yang benar..." lantas akupun tertidur.
Di dalam tidur, aku melihat diriku sedang berada di sebuah ruangan yang sangat luas. Tidak ada seorang pun di dalamnya kecuali diriku. Tiba-tiba di tengah ruangan tersebut muncul seorang lelaki. Wajah orang itu tidak begitu jelas karena kilauan cahaya yang terpancar darinya dan dari sekelilingnya. Namun aku yakin bahwa cahaya tersebut muncul dari orang tersebut. Lelaki itu memberi isyarat kepadaku dan memanggil, "Wahai Ibrahim!" Aku menoleh ingin mengetahui siapa Ibrahim, namun aku tidak menjumpai siapa pun di ruangan itu. Lelaki itu berkata, "Kamu Ibrahim... kamulah yang bernama Ibrahim. Bukankah engkau yang memohon petunjuk kepada Allah?" Aku jawab, "Benar." Ia berkata, "Lihat ke sebelah kananmu!" Maka akupun menoleh ke kanan dan ternyata di sana ada sekelompok orang yang sedang memanggul barang-barang mereka dengan mengenakan pakaian putih dan bersorban putih. Ikutilah mereka agar engkau mengetahui kebenaran!" Lanjut lelaki itu.
Kemudian aku terbangun dari tidurku. Aku merasakan sebuah kegembiraan menyelimutiku. Namun aku belum juga memperoleh ketenangan ketika muncul pertanyaan, di mana gerangan kelompok yang aku lihat di dalam mimipiku itu berada.
Aku bertekad untuk melanjutkannya dengan berkelana mencari sebuah kebenaran, sebagaimana ciri-ciri yang telah diisyaratkan dalam mimpiku. Aku yakin ini semua merupakan petunjuk dari Allah SWT. Kemudian aku minta cuti kerja dan mulai melakukan perjalanan panjang yang memaksaku untuk berkeliling di beberapa kota mencari dan bertanya di mana orang-orang yang memakai pakaian dan sorban putih berada. Telah panjang perjalanan dan pencarianku. Setiap aku menjumpai kaum muslimin, mereka hanya memakai celana panjang dan kopiah. Hingga akhirnya aku sampai di kota Johannesburg.
Di sana aku mendatangi kantor penerima tamu milik Lembaga Muslim Afrika. Di rumah itu aku bertanya kepada pegawai penerima tamu tentang jamaah tersebut. Namun ia mengira bahwa aku seorang peminta-minta dan memberikan sejumlah uang. Aku katakan, "Bukan ini yang aku minta. Bukankah kalian mempunyai tempat ibadah yang dekat dari sini? Tolong tunjukkan masjid yang terdekat." Lalu aku mengikuti arahannya dan aku terkejut ketika melihat seorang lelaki berpakaian dan bersorban putih sedang berdiri di depan pintu.
Aku sangat girang, karena ciri-cirinya sama seperti yang aku lihat dalam mimpi. Dengan hati yang berbunga-bunga, aku mendekati orang tersebut. Sebelum aku mengatakan sepatah kata, ia terlebih dahulu berkata, "Selamat datang ya Ibrahim!" Aku terperanjat mendengarnya. Ia mengetahui namaku sebelum aku memperkenalkannya. Lantas ia melanjutkan ucapan-nya, "Aku melihatmu di dalam mimpi bahwa engkau sedang mencari-cari kami. Engkau hendak mencari kebenaran? Kebenaran ada pada agama yang diridhai Allah untuk hamba-Nya yaitu Islam." Aku katakan, "Benar. Aku sedang mencari kebenaran yang telah ditunjukkan oleh lelaki bercahaya dalam mimpiku, agar aku mengikuti sekelompok orang yang berpakaian seperti busana yang engkau kenakan. Tahukah kamu siapa lelaki yang aku lihat dalam mimpiku itu?" Ia menjawab, "Dia adalah Nabi kami Muhammad, Nabi agama Islam yang benar, Rasulullah SAW." Sulit bagiku untuk mempercayai apa yang terjadi pada diriku. Namun langsung saja aku peluk dia dan aku katakan kepadanya, "Benarkah lelaki itu Rasul dan Nabi kalian yang datang menunjukiku agama yang benar?" Ia berkata, "Benar."
Ia lalu menyambut kedatanganku dan memberikan ucapan selamat karena Allah telah memberiku hidayah kebenaran. Kemudian datang waktu shalat Dhuhur. Ia mempersilahkanku duduk di tempat paling belakang dalam masjid dan ia pergi untuk melaksanakan shalat bersama jamaah yang lain. Aku memperhatikan kaum muslimin banyak memakai pakaian seperti yang dipakainya. Aku melihat mereka rukuk dan sujud kepada Allah. Aku berkata dalam hati, "Demi Allah, inilah agama yang benar. Aku telah membaca dalam berbagai kitab bahwa para nabi dan rasul meletakkan dahinya di atas tanah sujud kepada Allah." Setelah mereka shalat, jiwaku mulai merasa tenang dengan fenomena yang aku lihat. Aku berucap dalam hati, "Demi Allah sesungguhnya Allah SAW telah menunjukkan kepadaku agama yang benar." Seorang muslim memanggilku agar aku mengumumkan keislamanku. Lalu aku mengucapkan dua kalimat syahadat dan aku menangis sejadi-jadinya karena gembira telah mendapat hidayah dari Allah SWT.
Kemudian aku tinggal bersamanya untuk mempelajari Islam dan aku pergi bersama mereka untuk melakukan safari dakwah dalam waktu beberapa lama. Mereka mengunjungi semua tempat, mengajak manusia kepada agama Islam. Aku sangat gembira ikut bersama mereka. Aku dapat belajar shalat, puasa, tahajjud, doa, kejujuran dan amanah dari mereka. Aku juga belajar dari mereka bahwa seorang muslim diperintahkan untuk menyampaikan agama Allah dan bagaimana menjadi seorang muslim yang mengajak kepada jalan Allah serta berdakwah dengan hikmah, sabar, tenang, rela berkorban dan berwajah ceria.
Setelah beberapa bulan kemudian, aku kembali ke kotaku. Ternyata keluarga dan teman-temanku sedang mencari-cariku. Namun ketika melihat aku kembali memakai pakaian Islami, mereka mengingkarinya dan Dewan Gereja meminta kepadaku agar diadakan sidang darurat. Pada pertemuan itu mereka mencelaku karena aku telah meninggalkan agama keluarga dan nenek moyang kami. Mereka berkata kepadaku, "Sungguh kamu telah tersesat dan tertipu dengan agama orang Arab." Aku katakan, "Tidak ada seorang pun yang telah menipu dan menyesatkanku. Sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW datang kepadaku dalam mimpi untuk menunjukkan kebenaran dan agama yang benar yaitu agama Islam. Bukan agama orang Arab sebagaimana yang kalian katakan. Aku mengajak kalian kepada jalan yang benar dan memeluk Islam." Mereka semua terdiam.
Kemudian mereka mencoba cara lain, yaitu membujukku dengan memberikan harta, kekuasaan dan pangkat. Mereka berkata, "Sesungguhnya Vatikan me-mintamu untuk tinggal bersama mereka selama enam bulan untuk menyerahkan uang panjar pembelian rumah dan mobil baru untukmu serta memberimu kenaikan gaji dan pangkat tertinggi di gereja."
Semua tawaran tersebut aku tolak dan aku katakan kepada mereka, "Apakah kalian akan menyesatkanku setelah Allah memberiku hidayah? Demi Allah aku takkan pernah melakukannya walaupun kalian memenggal leherku." Kemudian aku menasehati mereka dan kembali mengajak mereka ke agama Islam. Maka masuk Islamlah dua orang dari kalangan pendeta.
Alhamdulillah, Setelah melihat tekadku tersebut, mereka menarik semua derajat dan pangkatku. Aku merasa senang dengan itu semua, bahkan tadinya aku ingin agar penarikan itu segera dilakukan. Kemudian aku mengembalikan semua harta dan tugasku kepada mereka dan akupun pergi meninggalkan mereka,” Sily mengakhiri kisahnya
Kisah masuk Islam Ibrahim Sily yang ia ceritakan sendiri kepadaku di kantorku, disaksikan oleh Abdul Khaliq sekretaris kantor Rabithah Afrika dan dua orang lainnya. Pendeta sily sekarang dipanggil dengan Da’i Ibrahim Sily berasal dari kabilah Kuza Afrika Selatan. Aku mengundang pendeta Ibrahim -maaf- Da’i Ibrahim Sily makan siang di rumahku dan aku laksanakan apa yang diwajibkan dalam agamaku yaitu memuliakannya, kemudian ia pun pamit. Setelah pertemuan itu aku pergi ke Makkah al-Mukarramah untuk melaksanakan suatu tugas. Waktu itu kami sudah mendekati persiapan seminar Ilmu Syar'i I yang akan diadakan di kota Cape Town. Lalu aku kembali ke Afrika Selatan tepatnya ke kota Cape Town.
Ketika aku berada di kantor yang telah disiapkan untuk kami di Ma'had Arqam, Dai Ibrahim Sily mendatangiku. Aku langsung mengenalnya dan aku ucapkan salam untuknya dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan disini wahai Ibrahim.?" Ia menjawab, "Aku sedang mengunjungi tempat-tempat di Afrika Selatan untuk berdakwah kepada Allah. Aku ingin mengeluarkan masyarakat negeriku dari api neraka, mengeluarkan mereka dari jalan yang gelap ke jalan yang terang dengan memasukkan mereka ke dalam agama Islam."
Setelah Ibrahim selesai mengisahkan kepada kami bahwa perhatiannya sekarang hanya tertumpah untuk dakwah kepada agama Allah, ia meninggalkan kami menuju suatu daerah... medan dakwah yang penuh dengan pengorbanan di jalan Allah. Aku perhatikan wajahnya berubah dan pakaiannya bersinar. Aku heran ia tidak meminta bantuan dan tidak menjulurkan tangannya meminta sumbangan. Aku merasakan ada yang mengalir di pipiku yang membangkitkan perasaan aneh. Perasaan ini seakan-akan berbicara kepadaku, "Kalian manusia yang mempermainkan dakwah, ti-dakkah kalian perhatikan para mujahid di jalan Allah!"
Benar wahai sudaraku. Kami telah tertinggal... kami berjalan lamban... kami telah tertipu dengan kehidupan dunia, sementara orang-orang yang seperti Da’i Ibrahim Sily, Da’i berbangsa Spanyol Ahmad Sa'id berkorban, berjihad dan bertempur demi menyampaikan agama ini. Ya Rabb rahmatilah kami.

PERBEDAAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Lelaki melakukan lebih banyak daripada apa yang dapat dilakukan perempuan, sedangkan perempuan melakukan apa yang lebih banyak daripada apa yang berani dilakukan lelaki. Lelaki dikenal dari apa yang tidak dia lakukan, dan perempuan dikenal dari apa yang dia lakukan.
Ketika seorang lelaki menangis di hadap perempuan, sesungguhnya ia telah menyentuh keangkuhan perempuan itu, dan ketika seorang perempuan menangis di hadapan lelaki, sesungguhnya ia telah menimbulkan rasa iba lelaki kepadanya.
Kenikmatan perempuan diperoleh ketika berhasil menghancurkan hati lelaki, sedangkan kenikmatan lelaki diperoleh ketika dia mampu memuaskan keangkuhan perempuan.
Kebahagiaan di sisi lelaki adalah sukses dalam pekerjaan, sedangkan bagi perempuan adalah sukses bersama lelaki.
Di balik setiap perempuan sukses, terdapat cinta yang gagal, dan di belakang setiap lelaki yang sukses, terdapat perempuan yang dicintai.
Yang terakhir mati pada lelaki adalah hatinya dan pada perempuan adalah lidahnya. Lidah lelaki bagaikan pisau, sedangkan lidah perempuan seperti pedang.
Perempuan menginginkan anak yang menyerupai kekasihnya, sedangkan lelaki menginginkan anak yang serupa dengannya, bukan yang serupa istrinya. Ini karena lelaki ingin mengulangi wujudnya dan perempuan ingin mengulangi kekasihnya.
Semua jenis pujian menggetarkan hati perempuan, tetapi tidak semua pujian menyentuh hati lelaki.
Perempuan membinasakan akal lelaki, sedangkan lelaki meremukkan hati perempuan.
Harapan lelaki kiranya menjadi keras bagaikan es, sedangkan harapan perempuan menjadi air lalu menguap seperti udara.
Perempuan menganggap pernikahan sebagai stasiun terakhir dalam perjalanan hidupnya, sedangkan lelaki memandangnya sebagai salah satu stasiun pilihan, selanjutnya
dia akan melanjutkan perjalanannya.
Perempuan tidak melupakan ciuman pertama, sedangkan lelaki melupakan ciuman terakhir.
Mudah bagi lelaki menutup matanya, tetapi mustahil bagi perempuan menutup telinganya.
Dahulu orang berkata : “Tiga sifat lelaki yang terbaik tetapi itulah yang terburuk buat perempuan. Tiga sifat tersebut adalah bearni, rendah hati dan tangan terbuka. Tiag sifat terbaik perempuan tetapi itu yang terburuk buat lelaki adalah tinggi hati, sangat hati-hati, dan tangan tertutup”.
Lelaki adalah penderitaan cinta, sedangkan perempuan adalah cinta penderitaan.
Lelaki memahami apa yang dia dengar, sedangkan perempuan mendengar apa yang dia tidak pahami.
Lelaki senang berpindah-pindah bagaikan wisatawan, sedangkan perempuan sedang menetap bagaikan penduduk asli.
Ketika lelaki merasa jemu, dia membutuhkan seseorang yang mendorongnya agar ia maju ke depan. Ketika perempuan merasa jemu, dia membutuhkan seseorang yang menopangnya dari belakang agar tidak terjatuh.
Tuhan menciptakan lelaki dari tanah agar ia dapat menanam di bumi dan membangun di atas bumi rumah-rumah untuk tempat tinggal. Tuhan menciptakan perempuan dari tulang rusuk lelaki agar dia dapat mendorong lelaki dari bumi ini dan mengusirnya dari rumah yang dibangun lelaki itu.
Lelaki sering kali tidak mengetahuikapan mengucapkan kata perpisahan bagi perempuan, sedangkan perempuan seringkali tidak mengetahui kapan ia harus berpisah.
Ketika lelaki berbicara tentang kebebasan, yang dimaksud adalah kebebasannya dari perempuan. Ketika perempuan berbicara tentang keikhlasan, yang dimaksud adalah keikhlasan lelaki kepadanya.
Lelaki cepat jatuh cinta, sedangkan perempuan lebih cepat membenci.

TEKNOLOGI TERBARU

YAMAHA EC-F
 Yamaha membuat kendaraan roda dua paling tampan-dengan sepeda motor baru EC-f. Dirancang untuk membuat sepeda motor menarik bagi pengendara dari segala usia dan tingkat pengalaman, kendaraan fitur bingkai aluminium ringan, baterai lithium ion tahan lama, dan motor listrik 0,6 kWh.
Sempurna untuk berangkat dan tamasya perkotaan pendek, EC-f fitur built-in charger yang dapat dipasang ke setiap outlet standar. Dalam rangka untuk membuat EC-f bahkan lebih menarik bagi pengendara potensial, Yamaha telah bermitra dengan besar produsen sepeda motor Jepang untuk melobi untuk lebih tempat parkir sepeda motor gratis dan akses lebih mudah untuk lisensi. Mengagumkan tujuan untuk kemacetan mobil-dilanda Jepang, tetapi hanya karena sepeda motor terlihat seperti menyenangkan tidak berarti mudah untuk naik!


in actions

DAFTAR ISI

Blogger templates

”Photobucket”